Setelah 14 hari
penyelenggaraan, Honda DBL East Java Series 2014-South Region akhirnya
ditutup dengan final party yang berlangsung meriah kemarin (16/9). Tak
hanya menyajikan dua laga final yang panas, penutupan liga basket
pelajar terakbar itu juga diramaikan berbagai show yang menghibur
sekitar 4.000 pengunjung GOR Bimasakti Malang.Liga basket
pelajar sarat gengsi tersebut mempertemukan dua skuad putri yang
merupakan rival bebuyutan sejak musim 2011, yakni SMAN 2 Jember dan SMAN
1 Boyolangu Tulungagung. Sudah empat tahun berturut-turut kedua tim
bertemu di babak final south region.
Kedua tim bermain agresif sejak tipoff.
Skill kedua skuad yang hampir seimbang membuat pertandingan berlangsung
ketat. Pertandingan bahkan harus berlanjut ke babak overtime. Dengan
mengandalkan kerja sama tim dan kecepatan, Smada berhasil menahan
Smaboy. Babak overtime ditutup dengan skor 48-42 untuk keunggulan Smada.
Skuad Smada sontak berpelukan dan menangis di tengah lapangan.
"Kami
tidak menyangka Smaboy bakal sekuat itu. Prediksi kami meleset. Bahkan,
tadi (kemarin, Red) aku dan teman-teman sempet kebingungan menjaga
pemain Smaboy. Tapi, akhirnya kami bisa menang. Semua itu berkat doa
guru dan teman-teman Smada Jember," jelas pemain Smada Nuke Firda.
Dengan kemenangan tersebut, Smada Jember berhasil mempertahankan gelar
champion yang diraihnya pada 2013.
Sementara itu, di sektor
putra, SMAN 3 Malang muncul sebagai finalis baru sekaligus menjadi
satu-satunya perwakilan tim final dari Malang. Namun, SMAN 1 Kedungwaru
Tulungagung yang menjadi lawannya kemarin terlalu kukuh untuk
dilumpuhkan. Smariduta, sebutan SMAN 1 Kedungwaru, yang pernah menjadi
champion 2005, memenangi laga dengan skor final 49-37.
source : http://dblindonesia.com/r1/index.php?act=newsdetail&no=8841